top of page
Memohon Rahmat Tuhan untuk Pembangunan
Gedung Karya Pastoral

Kamis (8/2), acara tirakatan dalam rangka pembangunan Gedung Karya Pastoral (GKP) berlangsung di pelataran Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing. Hadir pula dalam acara tersebut, Panitia Pembangunan GKP, Dewan Paroki, pihak kontraktor, serta perwakilan umat. Acara diawali dengan doa bersama, sambutan dari ketua panitia, serta cerita singkat mengenai sejarah Gereja Salib Suci. Romo Sigit Tridrianto, CM turut memberikan kata sambutan yang dilanjutkan oleh perwakilan tim dana.

Acara tirakatan ini artinya menahan hawa nafsu,” ujar Sayogo saat membeberkan sejarah pembangunan Gereja Salib Suci yang sudah berlangsung sejak dahulu. Selama pelayanannya di Gereja Salib Suci, sudah sering terjadi pergantian Romo. Ia percaya, bahwa pergantian tersebut menunjukkan bahwa Romo yang hadir merupakan utusan malaikat Tuhan bagi Gereja Salib Suci.

Tak ketinggalan, Romo Sigit menambahkan bahwa terbentuknya tim pembangunan GKP juga merupakan suatu mukjizat yang nyata bagi seluruh umat Gereja Salib Suci. “Pembangunan GKP ini dijadikan proyek percontohan. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Semoga Natal 2018 nanti, GKP sudah dapat digunakan,” lanjutnya.

Eddy Tjahyadi, selaku ketua panitia, juga berharap kerja sama antar pihak terus terjalin agar pembangunan Gedung Karya Pastoral berjalan tepat waktu. “Dari sisi ekonomi, saya memperkirakan apabila pembangunan GKP ditunda, biaya total bisa bertambah,“ ujarnya.

Tentunya, persiapan pembangunan GKP tidak terlepas dari proses pendanaan. Salah seorang tim panitia, menyampaikan bahwa pendanaan pembangunan GKP juga dibantu oleh paroki lain, salah satunya Paroki Kelapa Gading. Namun, sampai saat ini, dana yang dibutuhkan masih cukup banyak. Maka dari itu, panitia mengadakan penjualan Kupon Berbagi Kasih dengan harga Rp 25.000,- per lembarnya. “Kita sangat membutuhkan peran dari Koordinator Wilayah dan Ketua Lingkungan untuk mendistribusikan kupon ini,” ujarnya.

Selain pendistribusian Kupon Berbagi Kasih, dalam waktu dekat, panitia akan melakukan visitasi ke beberapa paroki dalam rangka pencarian dana. Panitia mengimbau para umat untuk dapat berperan aktif dalam membantu pelaksanaan visitasi tersebut.

Acara malam itu ditutup dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. Para pedagang keliling seperti penjual bakso, soto, dan sekoteng, sengaja dihadirkan untuk menambah jamuan makan bagi para umat yang hadir. Acara tersebut berlangsung hangat di depan gedung lama yang rencananya akan dirobohkan pada Senin (12/2).

Mari terus dukung dan doakan pembangunan Gedung Karya Pastoral kita! (Elroy/Karyn)

  • Facebook Social Icon
  • Instagram Social Icon
  • Google+ Social Icon
BERITA TERBARU
1.
2.
3.
4.
5.
bottom of page