top of page

tahun yubileum kerahiman ilahi 

keusukupan agung jakarta

 

“Gereja memutuskan untuk mendeklarasikan Yubileum Luar Biasa yang berpusat pada belas kasih Allah Bapa.  Ini adalah Tahun Suci Kerahiman Allah”

 

Gereja Katolik universal menetapkan selama Tahun Liturgi 2016 sebagai Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah yang diawali dengan Perayaan Ekaristi pada Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda, 8 Desember 2015 dan berpuncak pada 20 November 2016 Hari Raya Yesus Kristus Raja Alam Semesta.  Misericordiae Vultus (Wajah Kerahiman), yaitu bulla (maklumat) penetapannya,  dikeluarkan oleh Paus Fransiskus 11 April 2015. Bapa Suci akan menandai awal Tahun Yubileum itu dengan membuka pintu suci Basilika Santo Petrus.

 

Selaras dengan hal itu, Gereja KAJ menetapkan tema tahun 2016 “Kerahiman Allah Memerdekakan”. Artinya, melalui olah rohani dan laku tapa berupa: penerimaan Sakramen Tobat, mendalami Sabda Allah dan Ekaristi, kita akan diajak menyadari betapa besarnya belas kasih Allah.

Dengan demikian, umat Allah diharapkan mengalami kemerdekaan rohani anak-anak Allah. Dengan menimba rahmat melalui perayaan-perayaan yang menyelamatkan, kita semua dimerdekakan.

 

TUJUAN

  1. Mendorong seluruh umat Allah untuk hidup dalam semangat rekonsiliasi dan pertobatan

  2. Memperbaiki cara hidup yang tidak selaras dengan spiritualitas inkarnasi Yesus Kristus dan semangat gembala baik dan murah hati sebagaimana Bapa murah hati.

  3. Meningkatkan hidup doa, laku tapa (puasa) dan amal kasih (Mengamalkan Pancasila).

 

 

SIMBOL PENANDA/LOGO

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dua simbol yang akan diletakkan di Gereja, Kapel dan tempat ziarah lainnya sebagai sarana umat Allah merenungkan pengalaman belas kasih Allah.  Kedua penanda ini adalah Logo yang diadaptasi dari Logo Yubileum kerahiman Allah universal dan lukisan “The Prodigal Son” (anak yang hilang) karya Rembrandt.

 

Makna Dua Simbol ini

  • Sang Bapa menggendong  sang anak di pundak-Nya, simbol jiwa yang hilang.

  • Ia menatap dengan penuh cinta.  Dengan cinta itulah ia menerima, memerdekakan dan mengubah hidup anaknya yang tersesat itu.

  • “Amalkan Pancasila” mendorong kita untuk bertekun dalam amal kasih kepada sesama tanpa memandang perbedaan.

 

 

3 GERAKAN PENANDA KHUSUS YUBILEUM KERAHIMAN ALLAH

 

MOMEN “24 JAM UNTUK TUHAN”

Gerakan ini dianjurkan oleh Bapa Suci bertujuan mendorong pertobatan dan bertumbuhnya iman umat.

Pelayanan Sakramen Tobat di luar Masa Prapaskah dan Adven (secara khusus pada 4 & 5 Maret) Umat Allah bertekun melakukan refleksi harian dalam terang Sabda AllahUmat Allah bertekun menghadiri Perayaan Ekaristi dan Adorasi pribadi

 

ADORASI, REKOLEKSI, NOVENA  & AMAL KASIH

Gerakan Jumat, Sabtu & Minggu PEKAN I dari Feb – Okt 2016, mendorong umat mengikuti:

  1. Adorasi Jumat Pertama

  2. Rekoleksi/Sarasehan/Sharing iman 9 kali bertu-rut-turut pada Sabtu Pertama (pagi hari)

  3. Misa Sabtu Sore Pekan I akan diisi dengan tema-tema khusus sebagai Novena 9 kali.

  4. Hari Minggu, umat melakukan amal kasih secara pribadi, keluarga atau komunitas/lingkungan.

 

Umat dapat memilih sendiri 9 Gereja yang akan dikunjungi, dengan catatan:

  • salah satunya adalah Gereja Katedral, Jakarta.

  • utamakan ke paroki yang sendang ‘berjuang’ seperti: Salib Suci - Cilincing, Ibu Teresa – Cikarang, Ratu Rosari – Jagakarsa, Leo Agung – Jatibening, Damai – Kampung duri, Kalvari – Lubang buaya, St. Klara – Bekasi Utara, St. Bernadet – Ciledug.

          *tempat ziarah lainnya: Susteran Gembala Baik – Jatinegara, Wisma Samadi – Klender, Kapel-kapel yang ada di Jakarta.

 

INDULGENSI

Adalah penghapusan dari hukuman-hukuman sementara atas dosa untuk orang beriman Kristiani yang berdisposisi baik serta memenuhi syarat tertentu.  Dalan Tahun Yubileum Kerahiman Allah ini, syarat untuk memperoleh Indulgensi Penuh adalah menerima Sakramen Tobat, berziarah dan mengikuti Novena yang ditetapkan oleh Gereja.  Sedangkan Indulgensi Sebagian diperoleh ketika salah satu dari syarat itu tidak dapat dipenuhi

 

Pelayanan Sakramen Tobat di Paroki kita:

Setiap hari mulai pukul 17:30

(setengah jam sebelum Misa sore)

 

Pendasaran Teologis

Kerahiman Allah terwujud dan memuncak dalam peristiwa Yesus Kristus, yang rela menjadi manusia hingga wafat di salib dan bangkit dari antara orang mati. Melalui perkataan, perbuatan dan seluruh pribadi-Nya, Yesus mewahyukan kerahiman Allah. Yesus Kristus menampilkan secara sempurna cinta Allah yang penuh belas kasih dan maharahim.

Misa Penutupan Tahun Kerahiman Allah: Hari Raya Kristus Raja, 20 November 2016.

 

 

JADWAL-JADWAL PENTING 2016

  1. Misa Pembukaan Tahun Kerahiman Allah: Selasa, 8 Desember 2015 Pkl. 18.00 di Gereja Katedral.

  2. Surat Gembala ‘Tahun Kerahiman Allah’: 12-13 Desember 2015

  3. Gerakan Jumat-Sabtu-Minggu Pekan Pertama (Februari-Oktober 2016).

  4. Sakramen Tobat: 4-5 Maret 2016.

  5. Novena Kerahiman Ilahi: Jumat Agung hingga Pesta Kerahiman Ilahi (3 April 2016)

  6. Novena Roh Kudus: 6-14 Mei 2016

 

Umat yang membutuhkan panduan lengkap Tahun Yubileum KAJ dapat mengunduh dari file di bawah ini: 

http://www.kaj.or.id/2015/12/10/9205/panduan-umum-th-yubileum-kerahiman-allah-2016.php

 

 

bottom of page