Studi Banding Lektor Salib Suci ke Paroki Matraman
Pukul 06.30 WIB, para anggota Lektor Salib Suci berkumpul di halaman gereja. Kedatangan mereka rupanya untuk melakukan studi banding ke Lekom (Lektor Komentator) Gereja St. Yoseph, Paroki Matraman (9/2). Acara yang diikuti 80 peserta itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, saling mengenal, dan mempererat persaudaraan para lektor.
Sesampai di sana para lektor megikuti misa pukul 08.30 WIB. Pastor Kepala Paroki Matraman Servatius Dange SVD menyambut kedatangan para Lektor Salib Suci di depan pintu gereja. Misa pagi itu dipimpin oleh Pastor Dange. Sebelum berkat, ia mengatakan dirinya senanga dan terharu dengan kunjungan para Lektor Salib Suci karena Lekom Paroki Matraman baru pertama kalinya dikunjungi lektor dari gereja lain. Ia berharap, kegiatan studi banding yang dilakukan para lektor dapat menambah semangat pelayanan.
Setelah misa, para lektor dan komentator Salib Suci dan St. Yoseph sharing, berbagi ilmu, seperti cara berlatih, sistem penerimaan lektor baru, dan peraturan yang diberlakukan kepada para anggota. Lekom Paroki Matraman memberlakukan para anggotanya untuk berlatih. Tiga bulan tidak berlatih, akan dinonaktifkan sementara. Peraturan-peraturan dibuat bertujuan agar para lekom bersungguh-sungguh dalam melayani.
Tio, Koordinator Lekom Paroki Matraman mengaku sangat bangga dan berterima kasih atas studi banding atau kunjungan para lektor Salib Suci. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut di tahun berikutnya. Para lektor Salib Suci berharap lekom Paroki Matraman dapat berkunjung ke Salib Suci.
Walau acara hanya berlangsung sektiar 2 jam, para lektor dan komentator senang mendapatkan pengalaman baru tersebut. Melalui kegiatan tersebut, Gaby Ester, anggota Lektor Salib Suci dan Shella anggota Lekom Paroki Matraman kembali diingatkan sebagai seorang lektor penting untuk mempersiapkan diri dan berlatih. Selain itu sangat penting bagi mereka untuk menjaga komitmen sebagai anggota lektor. Sesibuk apaun mereka harus tetap berkomitmen meluangkan waktu untuk berlatih. Sehingga dapat menjadi pewarta sabda, membawa umat kepada Tuhan. (Tya/Sep)
BERITA TERBARU
Setiap tiga bulan sekali WKRI Salib Suci bekerja sama dengan PMI Jakarta Utara mengadakan donor darah. Minggu (2/2), kegiatan donor darah kembali dilakukan. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membantu ketersediaan darah di PMI sekaligus mengajak umat untuk hidup sehat. Donor darah yang dilakukan hari itu diikuti 47 orang.
Merayakan valentine tidak melulu dengan memberikan cokelat kepada kekasih. OMK Wilayah 1, 5, dan 11 mengajak para OMK Salib Suci merayakan valentine dengan cara yang berbeda. Usai mengikuti Ekaristi Kaum Muda (EKM), Sabtu (15/2), mereka menggelar talkshow bertema “Pacaran Sehat: Romantis yang Logis”, di Ruang Lazaris, GKP, Paroki Cilincing.
Seluruh pengurus OMK Wilayah dan Lingkungan Paroki Cilincing mengikuti pembekalan OMK yang bertema “Make Kindness a Habit”, di GKP, Jumat-Sabtu (31/1-1/2).
Dalam rangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia yang jatuh pada 11 Februari lalu, Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing (Sie Kesehatan, HAAK, Sie Sosial, WKRI PDKK) bersama PDPKK St. Lukas, BPK-PKK KAJ, Perduki, PDGI, dan Noto menggelar Bakti Sosial Kesehatan Umum, di GKP, Minggu (23/2).
Guna menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam pelayanan dan membangun persaudaraan, misdinar Salib Suci menggelar Character Building, 10-12/1 di ruang Lazaris GKP lantai 3. Kegiatan yang mengusung tema “Menjadi Saudara dalam Pelayanan” itu diikuti 60 peserta.
Pada Misa pukul 08.00 WIB, Minggu (19/1), Romo Canisius Sigit Tridrianto CM melantik para koordinator wilayah (korwil) dan wakil koordinator wilayah (wakil korwil) periode 2020-2023. Pada bacaan Injil menceritakan Yesus mendatangi Yohanes Pembaptis untuk dibaptis. Kedatangan Yesus itu menjadi pengalaman iman bagi Yohanes Pembaptis. “Yohanes Pembaptis yakin bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah, tokoh yang dinanti-nantikan,” seru Romo Sigit.