Sabtu-Minggu (14-15/1) Lingkungan St. Stephanus–Wilayah X merayakan Pesta Nama Lingkungan dan Natal di Wisma Purnama, Cilember, Jawa Barat. Sebetulnya Pesta Nama jatuh pada 26/12, tetapi ditunda perayaannya karena memberi kesempatan umat untuk merayakan Natal di kampung halamannya.
 

Kegiatan dibuka dengan rekolesi, yang dibawakan oleh Romo Sunaryo, SVD menyampaikan materi. Ia berpesan, menjadi orang Katolik harus siap menerima dan menjaga salib yang Tuhan Yesus berikan. Meski berat, melelahkan, bahkan jatuh, haruslah tetap setia. Sebab hanya dengan salib yang memberi kita keselamatan.

​

Romo Naryo memberi contoh bagaimana ia berjuang menjadi imam. Ia ditentang oleh ibunya. Berat menghadapi sikap ibunya yang menyakitkan selama bertahun-tahun. Namun ia tetap setia dan percaya pada Tuhan. Ia terus berdoa melalui perantaraan Bunda Maria. Akhirnya sang ibu dengan sukacita menerima Romo Naryo dengan panggilannya sebagai pastor. “Menjadi umat lingkungan dan umat Katolik diperlukan kesetiaan dan perjuangan menerima salib yang Tuhan berikan,” kata Romo Naryo. Rekoleksi yang dibawakan lebih dari 2 jam itu berjalan penuh tawa. Usai rekoleksi acara dilanjutkan dengan misa.

​

Hari berikutnya kegiatan diawali dengan senam pagi. Dilanjutkan kegiatan outbond sederhana. Dari kegiatan tersebut umat memetik pelajaran berharga dalam mengembangkan iman dan persaudaraan, baik di lingkungan dan maupun gereja.
 

Di hari itu, Lingkungan St. Stephanus juga melakukan pergantian pengurus. Secara simbolis Ketua Lingkungan 2016-2018 Eby Musung memberikan laptop kepada pengurus lingkungan yang baru. Christianus Panji Sasongko terpilih sebagai Ketua Lingkungan yang baru. Sementara Muji Atmoko didaulat menjadi wakil ketua lingkungan. (Moerdiono/Muji)