OMK: Bangkit dan Berkarya Bersama Kristus dalam Bingkai Kebinekaan
Sabtu (21/4) pukul 18.00, sebanyak 50 Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Cilincing sudah berkumpul untuk mengikuti Ekaristi Kaum Muda yang kedua. Misa pada malam hari itu dipimpin oleh Romo Alex Dwi Widiatna, CM. Dalam kotbahnya, Romo Alex mempersilakan Frater Sonny membagikan pengalaman perjalanan hidupnya menjadi calon Imam.
Acara pada malam hari itu dilanjutkan dengan kegiatan untuk mempererat kebersamaan antar OMK. Gloria selaku pemandu acara, mengawali kegiatan dengan doa pembuka oleh Lidia dan kata sambutan dari Romo Alex, Ketua Panitia, serta perwakilan Seksi Panggilan. Hidangan bagi para peserta pun tersaji di sekitar mereka agar peserta lebih bersemangat dan bertenaga untuk mengikuti acara selanjutnya.
Dalam kesempatan kali ini, OMK Wilayah 7 dan 8 bertugas sebagai panitia acara. Niel dari Lingkungan St. Andreas Rasul terpilih menjadi ketua acara.
Dua Tema Menjadi Satu
Tema yang diusung kali ini adalah “Bangkit dan Berkarya Bersama Kristus dalam Bingkai Kebinekaan”. “Bangkit” bersama Kristus berarti ikut menghayati makna Paskah, dan makna bineka diambil dari arah dasar Keuskupan Agung Jakarta dalam tahun persatuan.
Ekaristi Kaum Muda kali ini juga bertepatan dengan Minggu Panggilan. Sehingga, beberapa Frater dan Suster turut hadir untuk memperkenalkan latar belakang Ordo masing-masing, serta pelayanan yang dinaungi Ordo tersebut. Hal itu dilakukan dengan harapan menginspirasi para OMK sehingga ada yang terpanggil untuk melayani gereja dengan menjadi Pastor, Suster, atau Bruder.
Kedua tema acara tersebut disatukan karena adanya arahan dari Seksi Panggilan tentang keinginannya menyampaikan inspirasi terkait Minggu Panggilan. Panitia pun kembali menyusun jadwal acara supaya tidak terlalu padat dan tetap menarik.
Berlangsung Meriah
Semangat para peserta begitu tampak dalam acara ini, khususnya saat Frater Sonny
memandu acara games. Games tersebut bertujuan untuk mengajak para peserta bekerja
sama, memupuk kebersamaan, menumbuhkan rasa setia, saling percaya, dan rela
berkorban satu sama lain.
“Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak cinta maka tak akan kerja
sama. Supaya semakin sayang, maka harus dipupuk supaya cinta. Jika tidak bisa kerja
sama, maka tidak bisa memaknai kebhinekaan,” kata Frater Sonny, seusai games.
“Ekaristi Kaum Muda diharapkan menjadi rutinitas bagi OMK Salib Suci, sehingga (kaum muda) semakin berani untuk mengadakan acara seperti ini. Juga, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pelayanan di luar gereja, sehingga semakin menjadi semangat dalam pelayanan menggereja,” tutup Niel. (Yani/Karyn)
BERITA TERBARU
Palapass: Siap dalam Segala Hal
Jumat hingga Minggu (16-18/3), berlangsung acara pelatihan internal organisasi Pencinta Alam Paroki Salib Suci (Palapass) di Camping Ground Cidahu di kaki Gunung Salak, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh 18 orang yang tergabung dalam anggota Palapass dan Komunitas ALAMI (Alam Sahabat Kami). Michael Anthony, seorang ahli survivalist, yang juga founder komunitas Survival Skills Indonesia, hadir sebagai instruktur dalam acara tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah memperdalam ilmu-ilmu survival untuk diterapkan di dalam kegiatan di komunitas masing-masing.
Gereja Sebagai Persekutuan
Minggu (8/4), di Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing, berlangsung acara sarasehan yang dihadiri kurang lebih 140 peserta yang terdiri dari para ketua lingkungan berserta wakil, koordinator wilayah beserta wakil, ketua seksi, ketua organisasi kategorial, ketua yayasan, suster dan bruder di Gereja Salib Suci, serta para tokoh umat lainnya.
Semangat Baru OMK Wilayah 10
Sabtu (10/3), bertempat di kediaman ketua OMK Wilayah 10, Maria Yohana Lintang, berlangsung acara rutin pertemuan pengurus OMK Wilayah dan pendampingnya. Turut hadir pada acara tersebut,
koordinator wilayah, koordinator kepemudaan, serta pengurus Seksi Kepemudaan (SiKep) Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing.