Komunitas Lansia: Menjalani Hari Tua dengan Iman dan Sukacita
Setiap hari Sabtu pagi pukul 09.00, minggu keempat dalam setiap bulan, Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing mengadakan ibadat/misa untuk lansia di gereja. Dari 700 lansia yang tercatat, hanya 150-200 lansia yang biasanya datang setiap misa. Sebenarnya. Siapa saja yang disebut lansia, dan selain misa bersama, apa saja yang dilakukan komunitas lansia?
Kategori usia lansia dihitung dari usia 55 tahun ke atas. Kenyataannya, di Gereja Salib Suci, masih banyak umat yang sudah memasuki usia 60 tahun, tapi enggan masuk lansia. Dari 700 lansia yang tercatat, lebih dari setengahnya adalah perempuan.
Berkumpul untuk Memperteguh Iman
Selain ibadat dan misa bersama, komunitas lansia memiliki kegiatan lain yaitu program sembako murah, serta pengecekan kesehatan rutin. Kedua program tersebut mendapat bantuan dari berbagai pihak di wilayah Cilincing, baik dari organisasi gereja atau luar gereja. Dalam pengecekan kesehatan, lansia mendapat pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan lain sebagainya. Program lain yang juga akan dilaksanakan adalah senam lansia, dengan tujuan memberikan wadah untuk berkumpul serta berolahraga bersama untuk menjaga kesehatan di usia lanjut.
Komunitas lansia juga sudah beberapa kali mengadakan ziarek ke Gua Maria, antara lain Gua Maria Pohsarang di Kediri, Jawa Timur serta Gua Maria Kanada di Rangkas Bitung, Banten. Ziarek ini menjadi ajang untuk berbagi cerita, saling menguatkan, serta membagi perhatian untuk sesama lansia.
FX. Sudiono, ketua lansia Paroki Cilincing mengaku merasakan sukacita di dalam komunitas yang sering bertemu, sharing, dan berkomunikasi, khususnya dalam hal iman. Semangat lansia dalam menggereja tercipta karena adanya berbagai kegiatan dalam komunitas.
Menghormati Hak Kaum Lansia
Terbentuknya komunitas lansia ini, sesuai dengan Surat Paus Yohanes Paulus II yang ditulis 1 Oktober 1999, guna menyambut Hari Lansia Internasional.
Dalam suratnya, Paus mengungkapkan kesadaran dirinya, “Saya sendiri sekarang sudah lanjut usia. Maka, saya ingin sekali berkomunikasi dengan saudara-saudari saya, para lansia... Saya mengarahkan perhatian saya secara istimewa kepada kalian para duda dan janda, para biarawan-biarawati lansia...”
Bagi Paus, mengakui hak-hak kaum lansia dapat membantu kita memandang perkara-perkara manusiawi dengan kebijaksanaan yang lebih besar. Karena itu, penting bagi kita untuk menghormati hak kaum lansia, sehingga mereka dapat menjalani hari-hari tua dengan penuh iman dan sukacita. (Yani/Karyn)
BERITA TERBARU
Meditasi Kristiani: Jalan untuk Menjadi Bebas
Jumat-Minggu (18-20/5) yang lalu, komunitas Meditasi Kristiani Salib Suci (MKSS) mengikuti retret yang diadakan komunitas Meditasi Kristiani Santo Stefanus, Cilandak di Rumah Retret Gading Berkat Bunda, Cikereteg. Tema yang diusung adalah “Days of Stillness & Silence” dengan pembimbing Romo Tan Thian Sing, MSF.
Menjalin Relasi dalam Jalan Santai
Jalan santai memperingati 211 tahun Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dengan lintasan sekitar 4 km diikuti sekitar 2000 peserta dengan antusias, termasuk umat Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing. Sebuah bis disediakan untuk 60 orang umat Salib Suci menuju Katedral yang ingin bergabung dalam jalan santai ini. Tepat pukul 5 pagi, bis berangkat dan tiba di Katedral pukul 05.55 WIB.