Kita Merdeka untuk Saling Mengasihi
Bertepatan dengan HUT RI, berlangsung Acara Ekaristi Kaum Muda dan talkshow bertema “Kita Merdeka untuk Saling Mengasihi”, di teras Gereja Salib Suci, Jumat, 17/8. Acara yang diselenggarakan oleh OMK Wilayah 10 dan 14 itu dihadiri 70 OMK.
Acara diawali dengan Perayaan Ekaristi bersama Romo Alexius Dwi Widiatna, CM. Dilanjutkan talkshow. Desiana Samosir dan Carolus dari Komunitas TemBang hadir sebagai pembicara. Mereka menyatakan, komunitas TemBang sangat peduli dengan kebhinekaan Indonesia. Mereka sering megadakan kegiatan lintas agama bagi orang muda. “Dalam diskusi antarpemeluk agama, kami mengangkat topik yang universal. Kalau yang didiskusikan adalah ajaran, tentu hal ini akan berbeda. Topik yang kami diskusikan, misalnya antikorupsi, lingkungan hidup, dan pendidikan,” ujar Desiana selaku Founder TemBang.
Carolus pernah mengikuti acara yang digelar Komunitas TemBang. Ia bercerita, waktu mengikuti kegiatan tersebut, ia ditempatkan satu kamar dengan peserta yang berbeda keyakinan dengannya. Kemudian, ia ingin berdoa dan temannya pun rupanya juga ingin ikut berdoa. “Awalnya kami saling mempersilakan untk berdoa terlebih dahulu. Namun akhirnya kami sepata untuk berdoa bersama,” ujarnya. Pengalaman itu membuat Carolus semkain terbiasa berinteraksi dengan pemeluk agama yang berbeda.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah peserta bertanya seputar kebhinekaan. Selain talkshow acara ini juga diselingi berbagai games seru, makan malam, dan berfoto bersama. Acara ini juga dihadiri pengurus Sie Kepemudaan Salib Suci. Usai acara ini para pengurus Sie Kepemudaan berdiskusi, melaksanakan tindak lanjut acara tersebut. Misalnya mengajak OMK untuk mengikuti berbagai acara yang digelar Komunitas TemBang. Dengan begitu, OMK dapat semakin mengenal sesamanya, sehingga membangun Indonesia bersama-sama. (Elroy)
BERITA TERBARU
Sabar Senanti: Tumpukan Sampah Penyubur Tanah
Tumpukan sampah masih menjadi masalah hampir di seluruh bagian dunia. Di Jakarta, sampah organik masih menduduki peringkat pertama, sebagai sampah yang paling sering dihasilkan warga (53,75% dari seluruh sampah). Untuk mengatasi hal itu, berbagai alternatif pengolahan sampah mulai didengungkan para pegiat lingkungan hidup. Salah satu di antaranya adalah komunitas Pecinta Alam Paroki Salib Suci (Palapass).
Komunitas Lansia: Menjalani Hari Tua dengan Iman dan Sukacita
Setiap hari Sabtu pagi pukul 09.00, minggu keempat dalam setiap bulan, Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing mengadakan ibadat/misa untuk lansia di gereja. Dari 700 lansia yang tercatat, hanya 150-200 lansia yang biasanya datang setiap misa. Sebenarnya. Siapa saja yang disebut lansia, dan selain misa bersama, apa saja yang dilakukan komunitas lansia?