Charity Christmas Concert
Mengasah Bakat, Mengasah Kepedulian
Lagu gerejawi tidak semuanya membosankan. Banyak juga yang bertempo cepat, berkesan enerjik, dan riang. Salib Suci Youth Choir (SSYC) membuktikan hal itu kepada umat melalui konser yang mereka gelar, Charity Christmas Concert, Minggu (12/1), di Aula Vilo, GKP.
Sesuai tema konser, “The Color of Christmas”, SSCY menyanyikan 13 lagu gerejawi, antara lain: In Dulci Jubilo, O Magnum Mysterium, Glory Glory Glory to The Newborn King, The Color of Christmas, Somewhere in My Memory, Grown Up Christmas List, Jazz Jingle, All I Want for Merry Christmas, dan Thankfull.
“Natal identik dengan kegembiraan, keceriaan bersama dengan keluarga dan teman-teman. Kami memilih dari lagu klasik sampai yang pop,” ujar Louis Handoko Tjahyadi selaku ketua panitia konser.
SSYC terbentuk pada 2015, setelah sebelumnya masih menggunakan nama Paduan Suara OMK Salib Suci. SSYC merupakan wadah kaum muda Paroki Cilincing untuk melakukan pelayanan di bidang paduan suara. Mereka aktif bertugas sebagai koor saat misa. Mereka juga berhasil menyabet juara 3 lomba Pesparani 2019 tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Walau sudah melakukan banyak kegiatan, mereka belum pernah mengadakan konser. Itu menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk menggelar konser. Butuh tiga bulan untuk mempersiapkan konser tersebut.
Menariknya, mereka tidak sekadar menggelar konser guna menyalurkan bakat. Mereka juga menyelipkan kegiatan sosial di acara itu. Mereka mengajak para penonton untuk berdonasi. Donasi tersebut akan diberikan kepada tujuh karya sosial yang ada di Paroki Cilincing.
“Umat mungkin banyak yang belum tahu pelayanan yang telah kami lakukan. Diharapkan melalui konser ini, orang muda yang belum bisa bergabung nantinya mau bergabung dengan SSYC,” tambah Louis.
SSCY tampil apik karenanya banyak penonton yang memuji, seperti Valeri dari lingkungan St. Petrus dan Angelina Puji Rahaya dari Gereja St. Odilia, Paroki Citra Raya, Tangerang. “Spektakuler banget. Lagu yang terakhir menyentuh sekali. Semoga SSYC bisa semakin maju ke depannya,” tukas Angelina.
Bahkan ada penonton yang menyarankan agar konser serupa digelar kembali tahun depan. “Konsernya bagus. Mudah-mudahan tahun depan konser seperti ini ada lagi,” harap Willy Tambunan, umat Gereja Keluarga Kudus, Paroki Rawamangun.
BERITA TERBARU
Natal menjadi peringatan kelahiran Yesus Kristus. Karenanya, banyak umat Kristiani yang merayakan Natal dengan cara yang spesial. Merayakannya dengan cara mewah. Namun, tidak semua orang bisa merayakan Natal dengan pesta mewah. Oleh sebab itu, pada tahun 1982 Komunitas Sant’Egidio memulai tradisi Makan Siang Natal di berbagai belahan dunia. Makan Siang Natal merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada hari Natal dan ditujukan untuk masyarakat kurang mampu.
Dalam Arah Dasar (ArDas) KAJ 2016-2020, Pastoral Evangelisasi 2020 dinamakan Tahun Keadilan Sosial, dengan tema “Amalkan Pancasila: Kita Adil, Bangsa Sejahtera”. Tema tersebut berkaitan dengan sila ke-5 Pancasila: Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Gerakan Tahun Keadilan Sosial akan dimulai dengan Misa pembukaan di KAJ tanggal 4 Januari 2020. Kemudian diikuti di tinggat paroki pada tanggal 5 Januari 2020. Paroki Cilincing juga melakukan hal yang sama. Minggu (5/1), dilakukan Misa Syukur Pembukaan Tahun Keadilan Sosial di gereja kita.
Makna Logo: 1. Bentuk oval menjadi representasi dunia sebagai rumah bersama seluruh ciptaan dan menjadi simbol ikatan yang kuat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Konfigurasi padi dan kapas membentuk elips menggambarkan bangsa Indonesia yang mengusahakan keadilan dan kesejahteraan.
Sebelum misa malam Natal (24/12), tepatnya pukul 17.00, Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengunjungi Gereja Salib Suci, Cilincing, Jakarta Utara. Pada kunjungan tersebut, Sigit ditemani Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Camat Koja Ade Himawan, Lurah Tugu Utara Handayani, Ketua RT dan RW setempat.
Romo Kepala Paroki Cilincing Sigit Tridrianto CM juga mengapresiasi konser tersebut. Pasalnya para anak muda yang terlibat dalam konser, tidak hanya ingin menyalurkan bakatnya tetapi juga memiliki kepedulian terhadap sesama, khususnya yang miskin dan menderita. “Saya berharap tahun 2020 semakin banyak kegiatan yang dilakukan anak muda Paroki Cilincing.” (Sep)